Minggu, 19 April 2020

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

Hai teman-teman!
Hari ini aku ingin menceritakan tentang pengalamanku ketika mengikuti kegiatan mahasiswa di kampus, salah satunya adalah PKM. ebelumnya aku ingin kalian mengetahui apa itu PKM. Jadi, Program Kreativitas Mahasiswa atau PKM adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas. Program ini merupakan penerus dari Program Karya Alternatif Mahasiswa yang dibentuk pada tahun 1997, yang lalu berganti menjadi Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2001 demi memperluas cakupan dan mengurangi batasan bagi mahasiswa dalam berkreasi. Pada awalnya, PKM memiliki lima sub program, yaitu PKM-Penelitian (PKMP), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) dan PKM-Penulisan Artikel Ilmiah (PKM-I). Finalis dari masing-masing PKM akan dilombakan dalam Pekan Ilmiah Nasional. PKM ini diadakan di seluruh kampus di Indonesia. 

Cover proposal pkm
Aku berkesempatan untuk mengambil dan menyusun PKM dengan subprogram PKM-P atau PKM- Penelitian. Awalnya, aku sedikit bingung karena ini pertama kalinya aku mengikuti kegiatan PKM. Namun, ternyata aku dibimbing oleh seorang dosen yang membantuku untuk menyusun proposal ini. Aku juga dibantu oleh satu orang teman sekelas dan satu kakak tingkatku. Pengusulan judul PKM tidak mudah ternyata, guys. Aku harus melewati beberapa kali revisi untuk menentukan judul yang baik untuk proposal PKM ini. Akhirnya aku memutuskan untuk mengambil judul Potensi Ekstrak Temu Kunci (Boesenbergia pandurata) Sebagai Alternatif Sirup Mukolitik Herbal. Yang paling sulit dari penyusunan proposal ini adalah saat mengumpulkan data dan mengatur rencana keuangan untuk pengujian proposal. Revisi-revisi proposal terus dilakukan hingga begadang sampai pagi untuk menyelesaikan proposal ini. Lumayan menguras tenaga nih, guys. Tapi, juga menyenangkan karena aku memperoleh banyak ilmu untuk menyusun proposal dan ini dapat menjadi bekal untuk nantinya saat aku akan menyusun KTI ku di semester akhir.

Sertifikat PKM
Dan ketika pengumuman lolos pada tingkat kampus Puji Tuhan aku dan teman-teman lolos nih, guys. Saat diumumkan lolos rasanya campur aduk antara senang namun juga khawatir karena akan semakin sulit untuk menyelesaikan proposal ini. Namun, karena ada keterbatasan waktu dan juga halangan dari masing-masing anggota, akhirnya PKM ini tidak jadi dilanjutkan untuk di kirimkan ke Kemenristekdikti. Aku dan anggota lain hanya bisa sampai pada kompetisi kampus saja nih, teman-teman. Namun, tidak apa-apa karena hal ini juga mengurangi beban sebagai mahasiswa, haha. Aku sangat bersyukur dapat memiliki kesempatan untuk menyusun proposal PKM ini, karena bukan hanya ilmu yang aku dapat namun juga pengalaman serta skill untuk bekerja sama dalam tim. Semoga teman-teman tidak malas untuk mengikuti kegitan kampus ya! Sekian pengalaman yang bisa aku bagikan kepada teman-teman semua, Semoga bermafaat! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Melakukan Kegiatan Positif ditengah Pandemi COVID-19 Hai teman-teman! Bagaimana kabarnya? Pasti sudah bosan ya dirumah ter...